Navigation Menu

Bacpaker di Luar Negeri Siapa Takut


Dulu gak pernah terlintas di fikiran bahwa suatu hari saya akan liburan keluar negeri. Bermimpi untuk naik pesawat aja rasanya gak pernah, seolah-olah itu hal yang mustahil terlaksana. karna waktu itu tiket pesawat mahalnya luar biasa. Kalo pun tiket pesawat murah tapi bingung mau jalan-jalan kemana. Tiket domestik mahal, tiket luar negeri murah tapi gak lancar bahasa inggris takut nyasar terus gak bisa pulang, terus jadi TKW ilegal terus ketahuan terus dideportasi. Belom lagi maraknya berita soal kecelakaan pesawat. agrrrhhhhhhh gak deh mending jalan2 di negara sendiri yang deket.

Suatu hari saya mendapat tawaran untuk nemenin temen trip ke Singapur. Segalanya di tanggung perusahaan dari mulai tiket pesawat, penginapan, sampai makan sehari-hari. Ini kesempatan emas yang gak mungkin datang 2x. Akhirnya saya pun setuju untuk ikut bertualang di negara tetangga. 

Sebelumnya saya sudah beberapa kali naik pesawat jadi sudah tidak parno dengan berita-berita di TV, karna kecelakaan bukan hanya terjadi di pesawat tapi di laut ataupun di darat juga ada. heheheh

Waktu itu saya pernah posting tentang cara pembuatan paspor, itu langkah pertama yang saya lakukan. Cara Mudah Membuat Paspor

Olahraga Di Singapore

Dari Jakarta saya langsung menuju Singapur menggunakan Scoot airlines, penebangan sekitar 2 jam. Sampai di Singapur siang, sekitar pukul 14.00. Setelah melewati imigrasi saya beserta rombongan langsung menuju tempat wisata belanja oleh-oleh menggunakan MRT. 

Saat pertama menginjakan kaki di sana yang terlintas dalam benak saya adalah rasa takjub. Gimana tidak saya yang biasanya harus berdesak-desakanan saat hendak memasuki kereta disini semuanya serba tertib. Bahkan saya sempat di tegur oleh seseorang karna berdiri di sebelah kanan yang mana seharusnya berdiri di sebelah kiri saat menaiki eskalator. Saya sampai melongo saking takjubnya.
Belum lagi para pengemudi mobil yang sangat menghormati pejalan kaki. kalian tidak akan menemukan mobil yang menyerobot lampu merah atau motor yang menggunakan trotoar.

Satu hal yang paling saya suka dari negara ini adalah bebas macet, karna kebanyakan warganya menggunakan transportasi umum. Tak perlu khawatir karna transportasi umum di sana sangat amat nyaman. Selain itu juga lebih banyak yang berjalan kaki, itu kenapa saya bilang olahraga di Singapur. Karna dari stasiun ke tempat tempat wisata kita harus berjalan kaki cukup jauh. Kamu juga gak usah takut nyasar karna petunjuk arahnya banyak sekali dan cukup mudah di pahami.



Olahraga di Singapur karna kemana-mana jalan kaki dan bawa ransel. huhuhu ^_^. meski begitu tetep menyenangkan.


Dari Bugis Street Sampai Littel India 

Bagi para pelancong yang berkunjung ke negara ini belum afdol rasanya jika tidak berknjung ke 2 tempat ini. karna disini adalah surganya belanja oleh2. Dari mulai pakaian, gantungan kunci, coklat dan pernak-pernik khas Singapur. Singapur sangat terkenal dengan coklatnya yang manis dan khas. 

Harganya cukup murah jika di bandingkan dengan tempat2 belanja lainnya, tapi harus hati2 jangan sampai pulang ke Indonesia makan angin. karna tidak bia mengonrol nafsu belanja.

Saat membeli kamu gak usah takut karna gak bisa bahasa inggris, karna disina banyak loh pedagang yang paham bahasa Indonesia atau melayu. Mungkin karna masih tetanggaan kali ya.

Marlion Park is a Singapore Landmark

Spot Favorit para maniak liburan adalah di Marlion park, karna disini kamu akan menemukan ikon khas Singapur. Seekor ikan berkepala singa yang mengeluarkan air dari mulutnya. like this ↓↓↓↓.




Meski cuacanya saat itu gerimisi tapi tetep harus mengabadikan momen yang belum tentu akan terjadi lagi. Masih ada beberapa Spot yang bagus untuk berfoto seperti di Singapur Flayer, Marina Bay Sands, Art Science Museum dan Gardens by the bay atau jika kalian punya kocek lebih bisa mampir ke Universal Studios Singapur.

Yuk liburan ke luar negeri hilangkan rasa takut dan mulai explor dunia. 

Salam LIBURAN MANIAK. Jangan lupa setalah baca tinggalkan jejak berupa komentar. :)

1 CHATTING:

Shaa mengatakan...

Mantaaaap kakaaak. Pan kapan ku pengen bekpekeran juga ah. Pling nggak singapore malay deeehh. Biar gak kampungan terus :D